Teks Eksplanasi
Di sekitar kita banyak fenomena terjadi. Fenomena tersebut dapat berupa fenomena alam ataupun fenomena sosial budaya. Bagimana terjadinya bencana alam ? Mengapa sering terjadi fenomena sosial di sekitar kita ? Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dijawab menggunakan teks eksplanasi. Sebab-akibat dari masalah sosial dapat dijelaskan dengan teks eksplanasi. Fenomena alam yang mengerikan dapat juga dijelaskan dengan teks eksplanasi. Kali ini kita akan bersama-sama belajar teks eksplanasi tentang fenomena alam dan fenomena sosial. Pembahasan ini saya tujukan untuk peserta didik dan juga bapak/ibu guru yang sekiranya membutuhkan ide guna aktivitas kegiatan belajar mengajar di kelas dengan materi tersebut. Saya menyertakan link di bawah untuk melihat versi swaynya.
I. Warming Up (Pemanasan sebelum masuk materi inti)
a. Bapak/Ibu guru bisa menyampaikan pernyataan di bawah ini pada peserta didik untuk membuka pelajaran. "Di sekitar kita banyak fenomena terjadi. Fenomena tersebut dapat berupa FENOMENA ALAM dan FENOMENA SOSIAL BUDAYA."
b. Lanjutkan dengan menanyakan pertanyaan-pertanyaan berikut! "Bagimana terjadinya bencana alam ?" "Mengapa sering terjadi fenomena sosial di sekitar kita ?"
c. Kemudian sampaikan pernyataan berikut pada peserta didik! "Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan menggunakan TEKS EKSPLANASI."
d. Putarkan peserta didik tiga video tentang fenomena alam. Bisa erupsi gunung, tsunami ataupun hujan es. Video bisa diunduh di youtube. Selanjutnya minta peserta didik untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut secara lisan. "Fenomena apa yang terjadi dalam video tersebut ?" "Bagaimanakan pendapat anda tentang video tersebut ?" dan pertanyaan-pertanyaan lain yang bisa bapak/ibu buat sendiri berdasarkan video tersebut.
II. Materi
Pengertian Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi adalah teks yang bertujuan untuk menjelaskan proses suatu fenomena alam dan fenomena sosial. Teks eksplanasi ditulis untuk menjawab pertanyaan bagaimana dan mengapa. Pertanyaan bagaimana membutuhkan jawaban berupa deskripsi, sedangkan pertanyaan mengapa membutuhkan jawaban berupa penjelasan proses sebab-akibat. Teks eksplanasi termasuk dalam jenis teks nonfiksi. Sebagai teks nonfiksi, teks eksplanasi harus ditulis berdasarkan fakta, bukan rekaan atau khayalan penulis.
Struktur Teks Eksplanasi
1. Pernyataan umum adalah bagian paling awal teks eksplanasi. Pernyataan umum berisi gambaran umum suatu aspek atau peristiwa. Dalam bagian ini, pembaca dapat mengetahui gambaran isi teks. Berikut adalah contoh paragrafnya.
Pada bagian ini, proses sekaligus hubungan sebab-akibat aspek atau peristiwa dijelaskan. Penjelasan tersebut bertujuan untuk menjawab pertanyaan bagaimana dan mengapa. Inti masalah yang dijelaskan terdapat pada bagian ini. Banyak istilah teknis muncul pada bagian ini. Kadang-kadang istilah teknis tersebut disertai dengan arti, khususnya istilah keilmuan yang jarang digunakan. Tidak semua teks eksplanasi menjelaskan proses sebab akibat. Sebagaian teks menjelaskan proses terjadinya suatu peristiwa.
3. Penutup
Penutup merupakan bagian paling akhir dalam teks eksplanasi. Bagian ini muncul setelah pernyataan bagaimana dan mengapa terjawab. Namun, tidak semua teks eksplanasi menggunakan penutup. Teks eksplanasi yang menjelaskan proses terjadinya suatu aspek atau peristiwa kadang-kadang tidak menggunakan penutup. Pada teks ekpslanasi kompleks, bagian penutup berisi simpulan atau interpretasi yang berisikan ringkasan, sudut pandang faktor atau penyebab munculnya fenomena yang dijelaskan. Simpulan juga berisi pandangan atau sudut pandang penulis yang bersifat opsional, boleh ada atau boleh tidak ada.
Contoh Teks Eksplanasi (fenomena sosial)
Contoh teks eksplanasi (fenomena alam)
Ciri-ciri Teks Eksplanasi
a.Struktur terdiri atas pernyataan umum, proses/deret penjelas, dan penutup.
b.Memuat informasi sesungguhnya atau fakta.
c.Memuat informasi bersifat keilmuan.
d.Menjelaskan suatu kondisi atau fenomena.
III. Unsur Kebahasaan Teks Eksplanasi
1.Menggunakan istilah
Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan suatu makna, konsep proses,
keadaan, atau sifat khas dalam bidang tertentu.
Proses pembentukan istilah dilakukan melalui tiga cara sebagai berikut.
a. Pemadanan atau penerjemahan, misalnya busway menjadi jalur bus.
b. Penyerapan kosakata asing, misalnya camera menjadi kamera.
c. Gabungan penerjemahan dan penyerapan, misalnya subdivision menjadi subbagian.
2. Menggunakan Keterangan Waktu/temporal/kronologis
Keterangan waktu dalah jenis keterangan yang menunjukkan waktu.
Diantaranya:
3. Menggunakan Konjungsi Antarkalimat
Konjungsi Antarkalimat adalah konjungsi yang menghubungkan kalimat dengan kalimat.
Ciri-ciri:
KA terletak di awal kalimat
KA diakhiri dengan tanda koma
KA terdiri atas beberapa bagian. Diantaranya adalah:
a.Konjungsi antarkalimat ‘Pertentangan’
Contoh: Keadaan memang sudah aman. Namun, kita harus tetap waspada.
b. Konjungsi antarkalimat ‘Waktu’
Contoh: Andi belanja di Pasar Klewer. Setelah itu, dia mengantarkan kakaknya ke Sriwedari.
c. Konjungsi antarkalimat ‘Penambahan’
Contoh: Pak Bambang terkena penyakit diabetes. Selain itu, dia mengidap tekanan darah tinggi.
d. Konjungsi antarkalimat ‘Pembalikan’
Sebaliknya
Contoh: Pencuri itu tidak mengindahkan tembakan peringatan. Sebaliknya, dia
melawan polisi menggunakan sebuah parang.
e. Konjungsi antarkalimat ‘Keadaan’
Sesungguhnya, sebenarnya
Contoh: Masalah yang dialami Andi memang gawat. Sesungguhnya, dia sudah
meramalkan masalah itu sebelumnya.
f. Konjungsi antarkalimat ‘Penguatan’
Malahan, bahkan
Contoh: Taman Anggrek sudah dikenal luas oleh masyarakat.
Bahkan, taman tersebut penuh dengan pengunjung pada hari Minggu.
g. Konjungsi Antarkalimat “konsekuensi’
Contoh: dengan demikian
Contoh kalimat: Isi buku Pesona Wisata dibuat menarik. Dengan demikian, pembaca tidak bosan untuk membaca buku tersebut.
h. Konjungsi antarkalimat “sebab-akibat/kausalitas”
Contoh : oleh karena itu, sebab, karena
oleh sebab itu, sehingga
Contohkalimat: Rina baik hati dan suka menolong. Oleh karena itu, banyak anak yang
ingin berteman dengannya.
4. Kata Kerja Material
Contoh:
berlari, melihat, menulis, minum, membaca. DLL.
5. Kata Kerja Relasional
Contoh:
adalah, menjadi, merupakan, memiliki. DLL
Untuk membaca versi sway, buka tautan di bawah ini!
http://gg.gg/Kompetensi-Dasar-Teks-Eksplanasi












Comments
Post a Comment